Sabtu, 31 Mei 2014

Setting hotspot Mikrotik di ubuntu

install mikrotik di virtual box



  
Untuk mempermudah kita ubah nama interfacenya (opsional). Lalu kita beri ip pada setiap interface

Lalu set ip di PC admin, (saya menggunakan Ubuntu, silahkan menyesuaikan bagi sistem operasi yang berbeda  )
#pico /etc/network/interfaces

Bagi yang menggunakan linux, silahkan restart interfacenya dulu menggunakan
#/etc/init.d/networking restart
(opsi) Untuk mempermudah, saya menggunakan telnet untuk meremote Mikrotik router atau pakai putty juga bisa


atur gateway, dns dan juga Nat.

Selanjutnya kita atur dhcp servernya agar client dapat ip secara automatis dhcp. (opsi) perlu diketahui saya melewatkan ip 192.168.56.2 pada saat konfigurasi dhcp server karena agar ip tersebut tidak dipakai orang lain juga nanti akan saya kunci dengan Mac Address

Lalu kita atur hotspotnya

Tampilan hotspot login admin

Gunakan WinBox untuk meremot router mikrotik secara GUI (bagi pengguna linux kalian bisa menggunakan wine).
  
Kita atur bagaimana cara user login, agar user tidak bisa login menggunakan cookies. Maksudnya user tidak bisa login kedua kalinya menggunakan cookies selain menggunakan password dengan kata lain user harus login menggunakan username dan password
Masuk ke Ip – Hotspot – Server Profiles – login (Uncek pada Cookie)

Kita kunci ip address 192.168.56.2 menggunakan Mac Address PC Admin agar ip tersebut tidak digunakan untuk hal yang tidak tidak (agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan :D). Juga agar Admin bisa langsung connect tanpa harus login dulu. Masuk ke Ip – Hotspot – Ip Binding ( + )


Tambahkan user baru untuk client, terserah mau apa saja. Masuk ke Ip – Hotspot – User
  
Untuk melimit bandwith user hotspot, masuk ke Ip – Hotspot – User Profile. Saya limit untuk download 32kbps dan untuk upload 16kbps. Dan juga jangan lupa chekbox pada “Transparent Proxy”

Selanjutnya terakhir yaitu trafik monitoring, disini saya menggunakan Graphing. Masuk ke Tool – Graphing.
  
Silahkan buka web browser di PC Admin anda, akses ke 192.168.56.1/graphs

Selanjutnya kita chek menggunakan user client. Kita ubah set ip kita menggunakan dhcp

Setelah itu kita login ke ip 192.168.56.1


selesai
 
sumber: http://remukcorp.blogspot.com/2012/03/konfigurasi-hotspot-di-mikrotik.html

Sabtu, 24 Mei 2014

Instalasi apache2 dan php5 di ubuntu serta mengubah pengaturan hak akses

1. Install apache2

2. Install php5

3. Restart apache2

4. Masuk direktori /var/www/html/
    Buat direktori baru 
    #mkdir12018202
   

5. buat file php di /var/www/html/12018202/
    #cd /var/www/html/12018202
    #touch index.php
    #nano index.php
    akan muncul teks editor nano seperti berikut, isikan kode html atau yang lainnya
    

6. Restart apache2
    #sudo /etc/init.d/apache2 restart

7. Cek di aplikasi web browser
    ketikan 'localhost' pada url (tanpa tanda petik)
    hasilnya seperti berikut
   

      untuk mengubah/ mengedit / mengeksekusi file index.php di /var/www/html/12018202/ maka dibutuhkan permision rwx, untuk mengubahnya bisa menggunakan cara seperti berikut
#cd /var/www/html/12018202/
#chmod -r 777 index.php



    

Sabtu, 17 Mei 2014

Konfigurasi DNS server dengan ubuntu

1. install bind9
    sudo apt-get install bind9

2. masuk direktori bind
    cd /etc/bind

    cek direktori bind
    ls

3. copy db.local
    cp db.local db.isgi (nama tererah)
    nano db.isgi

    isikan

    ;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@    IN    SOA    isgi.edu. ns1.isgi.edu. (
                  2        ; Serial
             604800        ; Refresh
              86400        ; Retry
            2419200        ; Expire
             604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@         IN    NS    isgi.edu.
@         IN    A    127.0.0.1
            IN    A    192.168.10.1 ;(alamat ip komputer anda )
@         IN    AAAA    ::1

ns1IN        A    192.168.10.1  ;(alamat ip komputer anda )

www    IN    CNAME    ns1
ftp        IN    CNAME    ns1
smtp     IN    CNAME    ns1

4. Copy db.isgi
    cp db.isgi db.ipresolver
    nano db.ipresolver 

    isikan
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL    604800
@    IN    SOA    isgi.edu. ns1.isgi.edu. (
                  2        ; Serial
             604800        ; Refresh
              86400        ; Retry
            2419200        ; Expire
             604800 )    ; Negative Cache TTL
;
@    IN    NS    isgi.edu.
1    IN    PTR    isgi.edu.

5.  konfigurasi named.conf
     nano named.conf

    isikan

// This is the primary configuration file for the BIND DNS server named.
//
// Please read /usr/share/doc/bind9/README.Debian.gz for information on the
// structure of BIND configuration files in Debian, *BEFORE* you customize
// this configuration file.
//
// If you are just adding zones, please do that in /etc/bind/named.conf.local

include "/etc/bind/named.conf.options";
include "/etc/bind/named.conf.local";
include "/etc/bind/named.conf.default-zones";

// be authoritative for the localhost forward and reverse zones, and for
// broadcast zones as per RFC 1912
zone "isgi.edu" {
type master;
file "/etc/bind/db.isgi";
};
//ipnya di balik
zone "10.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/etc/bind/db.ipresolver";
};
include "/etc/bind/named.conf.local";


6. konfigurasi DNS clien
    cd /etc
    nano resolv.conf

    isikan
# Dynamic resolv.conf(5) file for glibc resolver(3) generated by resolvconf(8)
#     DO NOT EDIT THIS FILE BY HAND -- YOUR CHANGES WILL BE OVERWRITTEN
search isgi.edu
nameserver 192.168.10.1 (ip komputer anda)

7. restart bind
    /etc/init.d/bind9 restart


8. cek dengan
    dig -x isgi.edu
    jika nilai tidak 0 berati berhasil
    ping www.isgi.edu    jika tidak unreachable berarti berhasil

   









Selasa, 23 April 2013

Refleksi Minggu Ke-7 Alpro

      Minggu ke tujuh alpro adalah minggu terakhir  sebelum menghadapi UTS semester 2, Pada pertemuan minggu ke tujuh ini Pak Dosen menerangkan tentang materi array, dan membahas sekilas tentang UTS..
      Seperti yang kita ketahui, Array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe yang sama. Variabel array dapat di golongkan menjadi tiga yaitu array berdimensi satu, array berdimensi dua, dan array berdimensi tiga.
      Untuk menghadapi UTS alpro yaitu pada tanggal 24, April 2013, kita sudah di beri pandangan untuk mempelajari apa yang akan di ujikan pada saat UTS besok, di antaranya yaitu, if-else, perulangan, perulangan rekursif, dan array.
      Setelah semuanya selesai, pada akhir-akhir pertemuan minggu ke-7, seperti biasa pak Dosen memberikan tugas kepada kami, yaitu mengerjakan soal di bab array yang ada di ebook.

Refleksi Minggu Ke-6 Alpro

       Sebelum menghadapi pertemuan Alpro yang ke-6 semaleman saya memahami tentang materi sub-program dan rekursif, karena pada pertemuan kali ini akan di adakan quis lagi seperti minggu kemaren.
       Setelah saya memahami materi semaleman. Paginya saya bersiap-siap untuk berangkat kuliah alpro. Sesampainya di kelas, saya kembali membuka materi yang akan diQuiskan.
hmmm,,, Tidak lebih dari lima menit pak Dosen pun datang memasuki kelas, terlihat raut muka semua mahasiswa tegang, termasuk saya, :D ... Pak Dosen membuka perkuliahan di lanjutkan Quis. Pada quis tersebut, saya seneng banget karena soal yang di berikan pak Dosen sudah saya coba di rumah. Tapi ternyata soal yang di tampilkan itu salah, bukan yang di maksud pak dosen untuk quis,. Dalam hati saya "Harapan Pupus".
       Seperti biasa, untuk soal yang baru, saya gagal untuk mengumpulkan tepat waktu.. :(